7 Orang Guru Tanah Datar Menjadi Penulis Terbaik Literasi se Indonesia

Fhoto : Metria Eliza guru literasi Tanah Datar saat menghadiri Temu Nasional Guru Penulis pada tahun 2019 lalu. (Bdoy)

TANAH DATAR, KABARDAERAH,- Sebanyak tujuh orang guru literasi asal Kabupaten Tanah Datar meraih penulis terbaik dalam lomba menulis ajang Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) pada tahun 2019 lalu.

Temu guru literasi seluruh Indonesia ini diadakan oleh MediGuru sebagai penggagas gerakan menulis satu guru satu buku.

Dikutip dari ihsan.gurusiana.id, jika
terpilihnya 7 orang guru Tanah Datar dalam 100 orang penulis terbaik se Indonesia ini akan dibukukan dalam buku antologi, berjudul Jalan Terang Guru Pemenang, Persembahan Terbaik Temu Nasional Guru Penulis 2019.

Mohammad Ihsan Founder & CEO Gurusiana dan CEO Majalah Literasi Indonesia dalam websitenya menyebutkan jika 100 orang guru literasi itu akan dinilai mencari 10 penulis terbaik yang berhak menerima hadiah pada peluncuran buku nantinya.

Ketujuh guru literasi asal Kabupaten Tanah Datar, yakni Metria Eliza, guru SDN 13 Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo dengan judul Virus Untuk Indonesia, Riri Septaria, guru SDN 07 Pangian dengan karya Pipit Menembus Awan, Desmarita guru SDN 13 Tanjung Bonai dengan karya Hari Istimewa di Acara Istimewa TNGP, dan Ayu Syafni guru SDN 16 Baringin Kecamatan Lima Kaum dengan judul TNGP 2019 Punya Cerita.

Sementara itu, Fauziah guru SMPN 2 X Koto Tanah Datar menulis dengan judul Pesona TNGP 2019, Ilget Negsi dan Sri Mailiza guru MAN 1 Tanah Datar dengan judul TNPG Ajang Silahturahmi serta Euforia TNPG Yang Melenakan di MRT.

Salah seorang guru literasi Metria Eliza kepada kabardaerah.com, Senin (27/01/2020) menyebutkan jika gagasan yang diberikan kepada guru untuk menelurkan satu guru satu buku merupakan program yang menjadikan guru menjadi inovatif.

“Banyak pelajaran dan pengalaman yang kami dapat saat diajarkan bagaimana menjadi seorang penulis. Terimakasih kepada CEO gurusiana,” ucap pengarang Srikandi Berkuda Siti Hadjir ini.

Ia berharap, di Tanah Datar karya mereka juga bisa dihargai sebagai karya anak negeri dan pemerintah menjadikan guru literasi menjadi patner mengisi pustaka pustaka nagari di Tanah Datar. (Bdoy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *