KONI Kecewa Melihat Atlet Muaythai Berprestasi Tak Naik Kelas, Pihak Sekolah Tegang

Kabardaerah.com, Padang – Sejumlah Tokoh dan Keluarga mengaku kecewa berat, karena seorang siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Padang, bernama Zilzian Revo Andika, dinyatakan tinggal kelas walau sudah memiliki prestasi luar biasa sebagai Atlet Muaythai yang mengharumkan nama daerahnya.

Raju Andika, selaku wali murid mengatakan seharusnya pihak sekolah lebih mempertimbangkan prestasi adiknya.

“Adik saya sudah mengikuti pertandingan Muaythai di tingat saerah hingga nasional. Tentunya sangat hal itu mengharumkan nama sekolahnya terutama. Tapi mengapa tidak juga mendapat pertimbangan?” papar Raju kepada Media, Kamis (2/7/20).

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa Zilzian tercatat beberapa kali berhasil meraih juara Muaythai dalam beberapa lomba yang diikuti, diantaranya Kejuaraan Nasional (Kejurnaa) di Banten, Porprov 2018 di Padang-Pariaman dan masih banyak lagi.

Raju memaparkan alasan penurunan aktifitas adiknya selama di sekolah terjadi karena beberapa kali bolos untuk pergi latihan demi persiapan pertandingan akbar selanjutnya.

“Adik saya bolos beberapa kali dan hal itu sudah saya tegur. Lalu, pihak sekolah dengan entengnya menyatakan Zilzian harus tinggal kelas”, cetusnya kecewa.

Raju Andika selaku wali murid merasa sangat kecewa dan prihatin atas keputusan pihak sekolah. Dia mengatakan hal ini sangat berdampak pada kondisi psikologis adiknya yang mengalami perubahan drastis.

“Sebagai kakak, saya tentu cemas, sebab dengan kasus ini terus terang adik saya mengalami depresi berat, bahkan cenderung menutup diri,” kata Raju.

Sementara itu Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Fazril Ale, mengatakan setiap sekolah harus mempunyai tolak ukur yang jelas untuk kenaikan kelas.

“Pihak sekolah harus banyak mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut tentang pelajar tersebut, jadi parameternya harus jelas,” ujar Ale.

Menurut Ale, tidak semua bidang bisa terpenuhi oleh setiap pelajar, apalagi siswa ini adalah seorang atlet. Bukan hanya atlet Daerah tapi Zilzian adalah atlet nasional yang banyak mengukir prestasi.

Fazril Ale berharap ini harus diberikan perhatian khusus oleh Dinas Pendidikan, Walikota Padang dan DPRD. Jangan sampai pelajar-pelajar yang mempunyai prestasi di bidangnya menjadi korban dalam dunia pendidikan.

“Kita berharap besar terutama kepada pihak sekolah dan instasi terkait, agar memperhatikan pelajar yang berprestasi di non akademik seperti atlet, supaya diberi perhatian khusus kalau bisa di prioritaskan,” harapan Wakil Ketua KONI ini saat di mintai keterangan.

Fazril Ale menambahkan semua pihak harus mendukung kepada setiap pelajar yang berprestasi di bidangnya. Jangan sampai anak-anak yang berprestasi seperti ini, malah depresi karena kurangnya perhatian sehingga menyebabkan tinggal kelas atau bahkan tidak diluluskan.

“Ini adalah PR bagi dunia pendidikan, jangan pernah korbankan pelajar-pelajar yang mempunyai prestasi di bidangnya, baik akademik maupun non akademik, terutama atlet. Karena sekarang mencari atlet itu susah,” tutup Ale.

Hingga berita ini diturunkan, awak media berusaha melakukan konfirmasi dengan pihak sekolah, di berita selanjutnya.
(Bradie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *