DHARMASRAYA,KABARDAERAH.COM- Kabupaten Dharmasraya dahulu sangat tersohor, meskipun beberapa abad tenggelam dan terkesn hilang karena terjadinya revolusi politik penjajahan yang menimpa bumi nusantara.
Putri Marhasnida, S.Pd ketika dijumpai, Senin (09/09) dikediamannya Jorong Siguntur, Nagari Siguntur mengatakan, bahwa Tahun 2001 yang lalu telah tersusun naakah guna pengusulan nama kabupaten.
Pada saat itu, nama yang ada pada Panitia adalah Pulau Punjung, Sitiung, dan Koto Baru, jelasnya.
Lebihlanjut dijelaskannya, Dharmasraya merupakan nama yang asing didengar oleh orang, namun Ia terinspirasi dengan nama kerajaan dahulu kala.
Untuk itu, Ia menghimbau semua unsur tokoh masyarakat, Ninik mamak serta alim ulama, cadiak pandai Nagari Siguntur guna merestui naskah nama Dharmasraya yang diusulkannya menjadi nama Kabupaten.
Kemudian nama tersebut Ia bawa kepada Ninik Mamak Ibrahim Datuk Rajo Lelo sebagai salung asok rumah gadang Kerajaan Siguntur.
Lebihlanjut diceritakannya, selanjutnya Ia mengantarkan naskah nama tersebut berboncengan sepeda motor dengan Mawardi Idris.
Ia menyerahkan naskah tersebut kepada Panitia dan diterima oleh Tuanku Sati Haji Abd Haris Rajo Pulau Punjung.
Herri (65), salah seorang masyarakat Siguntur juga membenarkan bahwa naskah nama Kabupaten Dharmasraya merupakan gagasan Putri Marhasnida, S.Pd. (Nd)
