Tolong! Aory Balita Penderita Jantung Bocor di Guguk Malalo, Tanah Datar Butuh Bantuan

TANAH DATAR, KABARDAERAH,- Aory Gravella Asylla balita berumur 3 tahun asal dusun Tanjung Jua Pudung, Jorong Baing Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuah Selatan, Tanah Datar ini menderita kelainan bawaan yakni penyakit jantung bocor.

Balita ini membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit jumlahnya.

Aory adalah anak kedua pasangan Alfi Saputra dan Neny Pratama Yulinda suku Jambak.

Akibat sakit tersebut pertumbuhannya terhambat. Balita lain seusianya sudah sangat lincah dan bisa berjalan, namun Aory meskipun sudah berumur 3 tahun tetapi masih belum bisa berjalan.

Menurut Neny anaknya tersebut lahir secara operasi cesar di RSUD Padang panjang. dia dan suaminya memang tercatat sebagai warga Guguak Malalo, Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar.

Dia mengatakan penyakit yang di derita anak perempuannya itu di ketahui setelah anaknya berumur 4 bulan saat diperiksa ke RSUD Padang Panjang.

Saat itulah dokter curiga dengan kondisi Aory yang bernapas dengan sangat cepat disertai batuk. Dokter memvonis Aory menderita kelainan bawaan yakni jantung bocor.

Untuk perawatan medis lebih lanjut, Aory di rujuk ke RSUD Umum Kota Padang Panjang dan RSUD Yarsi Kota Padang. Dokter menyarankan untuk dilakukan operasi. Namun operasi harus dilakukan disalah satu dirumah sakit di Jakarta.

Menurut Neny, Aory harus dilakukan kontrol sekali sebulan ke RSUD Padang Panjang dan sekali enam bulan ke RSUD Yarsi Padang untuk memastikan kondisi Aory dan itu juga membutuhkan biaya yang lumayan besar.

Jelasnya saat diwawancarai kabardaerah.com kamis 28 November 2019

Namun hingga kini keluarga ini belum bisa membawa Aory ke Jakarta untuk operasi, meskipun memiliki kartu KIS ( Kartu indonesia sehat) akan tetapi menurut keterangan dokter operasi hanya bisa dilakukan saat berat badan Aory mencapai 10 kg, namun hingga saat ini berat badan Aory baru 8,2 kg jadi Aory harus mendapatkan asupan gizi yang cukup. berat tertinggi Yang pernah di capai Aory 8.5 diduga kurangnya asupan gizi Yang didapat berat badan Aory semakin berkurang.

Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya. Merekapun berharap ada bantuan atau kemudahan untuk operasi putrinya tersebut agar bisa segera sembuh, saat ini Aory hanya dirawat dirumah.

“Setiap bulan kami kontrol ke RSUD Padang Panjang dan sekali enam bulan ke RSUD Yarsi Padang, dan kami membutuhkan biaya perbulannya lebih kurang Rp 1,5 juta termasuk biaya transportasi, berobat dan tambahan gizi untuk Aory,” kata Neny.

Neny mengungkapkan saat ini hanya bekerja sebagai buruh “manyirek” langli di Tanjung Jua Pudung dengan penghasilan tidak menentu. Bahkan hanya mendapat masukan 20 ribu perhari tutupnya. (RONI)

Editor :  Aldoris A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *