Sawahlunto-Grup orkes keroncong Setia Abadi merupakan salah satu grup musik kesenian yang tumbuh dan berkembang di kota multi etnis Sawahlunto. Betapa tidak, di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, mereka tetap setia dengan seni musiknya melalui berbagai kolaborasi.
Hal inilah yang membuat mereka tetap abadi dan komitmen dalam melestarikan seni budaya tradisional. Padahal mereka hidup dalam keberagaman etnis di kota tua Sawahlunto, yang diwariskan oleh nenek moyang mereka sejak ratusan tahun yang lalu sebagai pekerja tambang.
Warisan yang turun temurun sejak Belanda mengeksploitasi batubara di daerah ini, dan banyaknya pekerja tambang dan bangsa asing sebagai pengawas tambang, sehingga terbentuklah kota pada saat itu yang sekarang menjadi Kota Sawahlunto.
Dalam melestarikan seni dan budaya, diperlukan komitmen yang kuat serta diimplementasikan ke dalam bentuk saluran bakat berkesenian. Hal ini sekaligus juga sebagai pengobat rasa akan kampung halaman.
Dalam perjalanannya yang cukup menarik, orkes keroncong ini mengkolaborasikan musik mereka dengan lagu berbahasa minang, sesuai dengan falsafah dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung. Sehingga yang terjadi warna musik dari Orkes Keroncong Setia Abadi ini, berirama keroncong namun dengan lirik dan lagunya berbahasa minang.
Seperti pada pertunjukannya disaat menyambut kedatangan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Museum Gudang Ransum Kota Sawahlunto, Sumbar pada Kamis malam (22/4). Luar biasa, saat melihat pertunjukan musik mereka, bahkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno sangat terkagum kagum sambil berseloroh “tambuah”. (Fdm)
