Balai atau Pasar Tak Hanya Sebagai Tempat Jual Beli Tetapi Juga Untuk Silaturrahmi.

Sawahlunto-Pada setiap hari Minggu, merupakan hari pasar atau pekan bagi Pasar Silungkang. Sedari dulu, Pasar Silungkang ini disebut dengan balai okok atau pasar yang hari pekannya berlangsung setiap hari Minggu.

Pasar Silungkang ini, sedari dulu juga disebut dengan sebutan Pasar Serikat. Karena merupakan pasar bagi warga (nagari) dan daerah sekitar, seperti mulai dari Kubang, Lunto, Lumindai, Sawahlunto, Padang Sibusuak, Sijunjung, Pianggu, Sungai Lasi bahkan Solok. Karena lokasi Pasar Silungkang cukup strategis, berada di pinggir jalan Lintas Sumatra.

Karenanya, untuk kebutuhan hidup (pokok) banyak warga yang memamfaatkan pasar Silungkang ini untuk berbelanja kebutuhannya karena di Pasar Silungkang ini, relatif cukup lengkap dan komplit, tersedianya berbagai kebutuhan pokok.

Di samping itu, bagi warga Silungkang sendiri juga sebagai ajang saling silaturrahmi dengan berbagai warga dari penjuru daerah sekitar. Dan pasar ini, kita ketahui masyarakat Silungkang sendiri menyebutnya dengan sebutan Balai Okok (hari pasarnya hari Minggu) atau hari yang ditunggu untuk pergi ke pasar.

Banyak hal dapat dimamfaatkan oleh sebagaian warga di samping untuk tempat jual beli juga ajang pertemuan dan atau tempat sumber informasi, diskusi maupun perbincangan ringan. Hal ini lazim juga disebut “ota lopau” karena berbincang dan berbicara dari berbagai hal, ibaratnya dari Utara ke Selatan atau dari Barat hingga ke Timur.

“Yang jelas, kegiatan ini dapat menghilangkan kejenuhan karena kita saling bersilaturrahmi dan mudah2an dijauhkan dari berbagai penyakit kecuali penyakit tua,” ungkap Afdol Usman yang dibenarkan oleh Eddy Kasim pada Minggu (6/6) di depan toko sepatu dan tas sekolah milik Eddy Kasim di Pasar Silungkang Kota Sawahlunto.

Aktifitas dan kegiatan seperti ini, juga lazim dan biasa terjadi diberbagai pasar, utamanya pasar nagari di Sumbar. Sehingga pasar bukan hanya sebagai tempat atau lokasi untuk bertemunya penjual dan pembeli tetapi lebih dari itu, berbagai hal dan urusan dapat dilakukan semata untuk tetap terjalinannya, hubungan silaturrahmi. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *