Buat Kapolres Junaidi Nur, Selamat Bertugas dan Jangan Lupakan Sawahlunto.

Sawahlunto-Sekitar setahun setengah atau tepatnya pada 22/1/2020 tahun lalu, saya melalui sebuah media online dan medsos Fb saat itu menulis kinerja Kapolres Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur SH, SIK yang saat itu baru hitungan bulan bertugas, di Kota Sawahlunto (akhir 2019).

Sosok Junaidi Nur yang cukup mudah dikenal dan ramah dengan senyum khasnya, karena sangat terbuka dan familiar dengan berbagai kalangan termasuk dengan para awak media yang biasa meliput di Kota Sawahlunto.

Sehingga tak heran saat itu (awal 2020), walau baru hitungan bulan bertugas sebagai Kapolres Sawahlunto, namun beliau sudah cukup banyak akrab dengan berbagai kalangan, bahkan termasuk Kapolres yang sangat dekat secara profesional dengan para insan pers Sawahlunto.

Beliau dikenal ramah dan cepat akrab, sehingga masyarakat kalangan bawahpun tak segan untuk datang dan bertegur sapa dengan kapolres ini. “Kita mencoba membangun hubungan dengan jembatan hati,” ujar Junaidi Nur saat itu.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga, sebut saja K (54) warga Lumindai, Kec Barangin Kota Sawahlunto. Pada hari Selasa (21/1), jauh jauh sengaja datang ke Mapolres Sawahlunto hanya untuk bersilaturrahmi sambil mengantarkan buah tangan khas Lumindai, berupa gula aren. “Beliau sangat baik dan saya sangat bangga dengan bapak kapolres ini,” ungkap warga tersebut yang datang sambil membawa cucunya (4).

Warga Lumindai ini, sangat berterima kasih dengan kinerja yang dilakukan Kapolres Sawahlunto beserta jajarannya. Utamanya, karena keberhasilan mengungkap kasus yang relatif sudah cukup lama (2016) atas kejahatan sexsual, persetubuhan yang dilakukan oleh anak di bawah umur dan pelakunya bahkan telah divonis oleh PN Sawahlunto.

Padahal, kita ketahui prosesnya cukup memakan waktu yang panjang dan sangat berlarut dalam proses hukumnya, karena menunggu hasil tes DNA dari Jakarta yang pembiayaannya, dibiayai oleh negara. Namun dengan ketekunan serta profesionalisme, Kapolres beserta jajarannya berhasil mengungkap kejahatan tersebut hingga jatuh vonis dari pengadilan.

Karena itulah, saat itu pihak keluarga korban mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak penegak hukum, sambil membawa buah tangan khas Lumindai, berupa gula aren. Hal ini, merupakan ungkapan tulus dan terlebih khusus kepada Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SH beserta jajarannya yang telah bekerja tanpa lelah dan secara terus menerus mengusut kasus tersebut, hingga berhasil mengungkapnya.

Padahal, kami dari kalangan warga biasa dan tak punya tetapi kami merasa sangat terbantu dengan kinerja bapak kapolres. “Alhamdulillah, akhirnya kerja keras polisi membawa hasil, dan yang bersalah pun sudah dijatuhi hukuman,” ujar warga tersebut dengan haru saat memberikan bungkusan gula aren “buah tangannya”, sambil dengan mata berkaca kaca saat itu.

Dan pada bulan depan atau Agustus 2021, Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SH SIK harus meninggalkan kota kecil Sawahlunto karena mendapatkan tugas baru, di Jakarta (Mabes Polri).

“Selamat jalan pak kapolres, semoga dapat lebih sukses di tempat yang baru dan jangan lupakan Sawahlunto,” ungkap An Mukhtar salah seorang awak media Sawahlunto dan ditambahkan oleh rekan media lainnya, Rina Yosefin, “selamat buat pak Junaidi Nur, terimakasih sudah banyak membantu rekan-rekan pers Sawahlunto selama ini, dalam informasi dan pemberitaan,” ungkap pipin (sapaan akrab) wartawati ini melalui akun miliknya. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *