Sawahlunto-Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang jatuh setiap tgl 23 Juli, dapat hendaknya kita jadikan sebagai bentuk momentum bagi kita semua di Kota Sawahlunto. “Hal ini dalam upaya kita secara bersama dalam memberikan perlindungan terhadap anak, dari berbagai bentuk tindak kekerasan,” ungkap Eka Wahyu SE, Ketua DPRD Kota Sawahlunto.
Namun kita sadari, di kota kecil seperti Sawahlunto, beberapa tahun terakhir justru lonjakan kasus yang korbannya anak dibawah umur, cukup tinggi termasuk yang korbannya bahkan penyandang disabilitas.
Mulai dari pelecehan seksual kepada anak yang dilakukan oleh orang atau keluarga terdekat hingga bahkan ayah kandung terhadap anak kandungnya sendiri. Seperti yang terjadi di Kecamatan Silungkang, setahun yang lalu dan saat ini sudah divonis, dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.
“Semua ini, cukup memprihatinkan kita atas berbagai kasus hukum yang korbannya anak di bawah umur dan kecendrungannya cukup tinggi terjadi di Kota Sawahlunto dan hal ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama,” ujar Untung Syah Putra, Kasi Pidum (Pidana Umum) Kajaksaan Negeri Sawahlunto pada Jumat (23/7).
Sementara itu, kita ketahui sudah hampir dua (2) tahun Pandemi Covid-19 mengubah keseharian anak-anak Sawahlunto. Mereka tidak lagi memiliki kesempatan berinteraksi secara bersama dengan teman sebayanya, seperti lazimnya pada saat masa normal.
Namun, melalui peringatan HAN 2021 ini hendaknya dapat dijadikan momentum bagi kita semua, untuk menunjukkan kepedulian terhadap anak dan sesama agar tetap bersuka cita di rumah, bersama keluarga. Termasuk kepedulian semua warga masyarakat Kota Sawahlunto, untuk melindungi semua anak dari korban kejahatan.
Secara nasional, kita ketahui bahwa Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini kembali diselenggarakan secara virtual dan telah disiarkan secara langsung, di kanal Youtube Kementerian PPPA agar anak-anak dan masyarakat Indonesia dapat ikut merayakan dari rumah secara aman dan nyaman. (Fdm)
