Kontraktor PT.Inanta Bhakti Utama Angkat bicara, setelah Perusahaan nya di Blacklis.

Bukittinggi, Kabar Daerah — Keputusan Wali Kota Bukittinggi yang telah memutuskan secara hukum dan memblacklis hubungan pekerjaan nya dengan PT.Inanta Bhakti Utama, rekanan kerjanya selama ini.

Sekarang sudah mendapat tantangan yang selama ini tidak pernah diangkat keterbukaannya oleh Komisaris perusahaan ini, ” yaitu Awaluddin Rao. ST.

Sekaranglah saatnya saya angkat bicara katanya Rao, saat ditemui oleh beberapa Wartawan dari PWI Bukittinggi di Salah satu Hotel di kota Bukittinggi 1/1 _2022. Yang pertama sejak saya dari proses lelang sampai pelaksanaan kerja, kita selalu diganggu oleh pihak Pemko Bukittinggi. Terangnya Rao.

Sampai terakhir pemutusan proyek tgl 26 Desember 2021 kemaren yang lalu pihak PPK kepada Pt.Inanta Bhakti Utama ” berbentuk panjang.
Pasalnya pihak rekanan yang selalu disudutkan bersalah” oleh pihak PUPR dalam melakukan pekerjaan.

Secara non teknis ketika perusahaan dimenangkan 1,5 bulan diundur pekerjaannya, sampai masa kontrak terlewati, sesuai dengan jadwal LPSE,
Setelah masa cunning sampai masa kontrak mereka sengaja mengulur ulur waktu gunning saya jelas Rao,”

Setelah terjadi evaluasi ulang tentang dokumen saya yang telah dinyatakan pemenang oleh Pokja . Dan selama masa sanggah PPK menginginkan Pt. Inanta Bhakti Utama gugur, setelah mereka tidak bisa cari kesalahan saya, baru dikeluarkan cunning saya. Katanya Rao.

Kita baru langsung mengambil jaminan pelaksana 5% dari nilai kontrak sebesar Rp.670.000.000,00 dan saya antarkan” kemudian diundur lagi penandatanganan kontrak saya selama 2 Minggu terangnya.

Waktu itulah pihak perusahaan mendesak yang namanya Bambang ( BB) menanyakan kenapa cunning saya selalu diperlambat.?? Ternyata rupanya ada calon pemenang lagi yang mereka harapkan ternyata mereka gugur oleh perusahaan saya, dan tidak bisa dimenangkan oleh pihak Pokja karena kesalahan dokumen dan hal lainnya. Dan saya besar dugaan ada intervensi dari pihak Pimpinan untuk pemenangan proyek ini. Terangnya.

Sesuai pernyataan Bambang kepada pihak perusahaan, yang katanya bagaikan makan buah simalakama ketika cunning tidak dikeluarkan,ia takut perusahaan akan PTUN kan tapi harus dimenangkan.

Kalau saya keluarkan cunningnya Rao saya akan di nonjobkan itulah pernyataan Bambang kepada saya. Berarti Bambang ada tekanan dari pihak atas. Ternyata sekarang Bambang dan salah seorang lagi pejabat di nonjobkan. ungkapnya Awaluddin Rao.” ( zul) *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *