Untuk Tingkatkan Kompetensi Pembudidaya Ikan, Pemko Sawahlunto dan PTBA Laksanakan Sharing Session.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Pemko Sawahlunto, didukung oleh PT. Bukit Asam Pertambangan Ombilin pada Selasa pagi (22/3) melaksanakan kegiatan sharing session atau berbagi inspirasi antara pembudidaya ikan dengan pemerintah dan instansi/perusahaan terkait, di Hall Ombilin, Kota Sawahlunto.

Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH mengatakan bahwa kegiatan untuk berbagi inspirasi ini bertujuan dalam rangka peningkatan kompetensi pembudidaya ikan. Artinya, sebagai tempat sarana untuk menemukan solusi bersama dari berbagai kendala yang dihadapi pembudidaya sekaligus sebagai ajang untuk meningkatkan silahturahmi antar pembudidaya ikan.

“Pemko Sawahlunto sudah melakukan berbagai kebijakan dan program dalam mendukung sektor perikanan ini. Kita sudah melaksanakan berbagai program, seperti pembagian bibit ikan secara gratis kepada warga masyarakat melalui Balai Benih Ikan (BBI). Dan saat ini, bahkan PT. Bukit Asam juga telah turut membantu membagikan bibit ikan,” ungkap Wako Sawahlunto Deri Asta dalam arahannya.

Wako Deri Asta juga menyebut, selain membagikan bibit ikan, program lainnya yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), pembinaan kelompok pembudidaya ikan, menjajaki kerjasama dengan pihak perusahaan pengembangan usaha perikanan, hingga bahkan mengajukan proposal kepada pihak Pemprov Sumbar untuk mendapatkan APBD Provinsi bagi empat Pokmawas perairan umum.

“Karenanya, pemko beserta jajarannya di Pemerintah Desa juga mengajak agar ikut berkontribusi dalam mendukung berbagai program pertanian, termasuk sektor perikanan dengan mengalokasikan bantuan bibit maupun pembinaan atau pengembangan usaha perikanan masyarakat melaui APBDes. Karena jika hanya mengandalkan APBD Kota, tentunya akan ada keterbatasan anggaran, sehingga daya jangkaunya tidak bisa maksimal,” ujar Wako Sawahlunto menguraikan.

Dalam kesempatan ini, Wako Deri Asta juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada PT. Bukit Asam yang telah menunjukkan perhatiannya dan dengan serius mendukung program perikanan di Kota Sawahlunto dengan membagikan bibit ikan, hingga menyediakan lokasi dan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melakukan penyelenggaraan sharing session pembudidaya ikan dengan pemerintah dan instansi/perusaahan terkait.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto, Henni Purwaningsih mengatakan bahwa, dari data tahun 2021 diketahui bahwa ketersediaan ikan di Sawahlunto masih bergantung kepada daerah lain. Hal ini, menunjukkan kepada kita potensi pengembangan perikanan masih terbuka luas di Kota Sawahlunto.

“Angka konsumsi ikan di Kota Sawahlunto, mencapai 36,92 Kg/kapita/tahun, untuk jumlah konsumsinya 2.479,325 ton/tahun. Sementara jumlah produksi ikan di Kota Sawahlunto pada 2021, baru mencapai 216 ton,” ujar Kadis Henni merinci peluang yang ada.

Lebih lanjut Kadis Henni menjelaskan bahwa saat ini, Kota Sawahlunto memiliki 31 kelompok budidaya perikanan, 25 kelompok masyarakat pengawas dan enam (6) kelompok pengolah hasil perikanan.

General Manager (GM) PT. Bukit Asam Pertambangan Ombilin, Yulfaizon dalam sambutannya menyebutkan bahwa pihaknya, sangat mendukung penyelenggaraan sharing session seperti ini, sebagai bentuk kepedulian PTBA terhadap peningkatan kapasitas pembudidaya ikan di Kota Sawahlunto.

“Hal ini merupakan keberlanjutan dari bantuan sebelumnya, karena kita sudah bagikan bibit ikan. Sekarang agar bibit itu dirawat dengan baik dan bisa dieksplorasi potensi bisnisnya maka kami menggandeng pihak terkait yang bisa berbagi bagaimana tips dan trik untuk pembudidaya ikan, mampu mencapai hasi maksimal dari budidaya perikanan,” ujar GM PTBA Yulfaizon.

Dalam kegiatan ini, terdapat lima (5) narasumber yang terdiri dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar dengan materi manajemen budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan pakan alternatifnya. Berikutnya, Hasjonny SY salah seorang pengusaha perikanan Sawahlunto, dengan materi prospek bisnis ikan lele. Dan perwakilan dari e-Fishery (perusahaan kemitraan perikanan) Ovi Budi Saputra dengan materi sistem kemitraan pada budidaya ikan lele serta Bank Nagari Cabang Sawahlunto dengan materi skema kredit untuk budidaya ikan, serta Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Tayeh di Desa Salak Kecamatan Talawi dengan materi studi tiru budidaya maggot (ulat/larva untuk pakan ikan).

Kegiatan ini, diikuti oleh lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari para Kepala Desa, penyuluh pertanian dan penyuluh perikanan, serta masyarakat dari kelompok pembudidaya ikan di Kota Sawahlunto. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *