Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Pemko Sawahlunto melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) memperoleh enam (6) jenis anggaran di luar APBD untuk mengelola lingkungan hidup.
Kepala DPKP2LH Adrius Putra pada Selasa (27/7), menyampaikan hal tersebut sesaat sebelum kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup di Lapseg Kota Sawahlunto.
Rincian dari enam (6) jenis anggaran tersebut, bersumber dari DAK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebesar Rp 1,1 miliar, untuk dimanfaatkan bagi belanja alat angkut sampah dan sarana prasarana pengolahan sampah.
“Dari DAK KLHK tersebut, dibelanjakan untuk pembelian truk sampah, becak motor sampah dan sejumlah kendaraan alat angkut sampah lainnya, untuk digunakan buat operasional DPKP2LH dan sebagian diserahkan kepada desa untuk menunjang kebersihan di lingkup desa wisata,” ujar Kadis Adrius.
Sementara CSR dari PT. PLN UPK PLTU Ombilin, digunakan untuk pembuatan kanstin (material beton precast yang umumnya dipakai untuk pembatas batu jalan, taman maupun trotoar) di jalan kawasan Kandi dengan nilai total sebesar Rp 150 juta.
“Berikutnya, ada bantuan dari Yayasan Kehati untuk pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Emil Salim Sawahlunto, sebesar lima (5) miliar rupiah,” ungkap Adrius Putra menambahkan.
Sementara itu, bantuan dari PTBA terdapat dua (2) jenis. Pertama, pengadaan bibit tanaman tabebuya untuk memperindah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan nilai total Rp75 juta.
Berikutnya, dengan total Rp 500 juta, digunakan untuk pembangunan taman RTH yang rencananya akan dibangun di kawasan belakang GPK dan daerah Kelok Tarok.
Anggaran lainnya di luar APBD bersumber dari semua BUMN/BUMD/swasta dan perusaaan tambang di Kota Sawahlunto, yang turut serta berpartisipasi dalam menyediakan hadiah door prize untuk kegiatan jalan santai dan senam pagi, dalam rangka acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tahun 2022 tingkat Kota Sawahlunto.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dan mendukung anggaran untuk kegiatan lingkungan hidup di Kota Sawahlunto.
“Memang dukungan non APBD ini sangat dibutuhkan, karena APBD Sawahlunto sangat terbatas dan peruntukannya, secara global, yang artinya tidak hanya untuk lingkungan hidup. Kepada Dinas terkait supaya bantuan yang didapat di luar APBD ini, bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan dikelola dan dirawat secara baik dan benar,” pungkas Wako Deri Asta mengakhiri. (Fdm)
