Pemko Sawahlunto Dinilai  Sukses, Dalam Membangun Komunikasi dan Membangkitkan Ekonomi Keluarga.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Diskusi dengan mengangkat  tema, Sawahlunto, Heritage, Pariwisata dan Pendidikan berlangsung Senin malam (4/7)  antara Pemerintah Kota Sawahlunto dengan Media Harian Haluan bertempat di meeting room Harian Haluan Padang.

Dalam diskusi tersebut juga terlihat hadir, Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris Dinas  Kebudayaan dan Peninggalan Bersejarah, Kabag Kominperhumas Setdako Sawahlunto serta jajaran Redaktur Haluan.

Pimpinan Umum harian Haluan,  Zul Effendi menyampaikan ungkapan selamat datang kepada Walikota Sawahlunto beserta jajarannya yang hadir untuk berdiskusi malam ini.

Petinggi Harian Haluan Padang, pada kesempatan ini juga menyampaikan bahwa diskusi yang dilaksanakan malam ini,  sebagai bentuk upaya untuk mengetahui sejauh mana,  pembangunan berjalan di Kota Sawahlunto. Hal ini, ditambah  dengan banyak prestasi yang telah diraih oleh Kota Sawahlunto.

“Sebagai kota yang dulu pernah mati ditinggalkan akibat berhentinya ekplorasi batu bara,  membuat Kota Sawahlunto disebut sebagai kota mati. Namun di tangan pioner yang luar biasa, almarhum Amran Nur Kota Sawahlunto mampu dan  dapat bangkit kembali dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Dan kini, ditangan Wako Deri Asta bahkan dapat mencapai prestasi sebagai kota dengan indeks kemiskinan terkecil di Indonesia. Bahkan Sawahlunto juga mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu situs budaya dunia oleh UNESCO. Apresiasi yang luar biasa, patut diberikan. Sebab,  di tengah Pandemi Covid-19 Sawahlunto  mampu bergerak dengan berbagai inovasi yang dilakukan,” ungkap Zul Effendi dalam paparannya.

Sementara itu Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH  memaparkan bahwa, secara konsep, kondisi Sawahlunto saat ini sudah mendapat pengakuan dan legalitas yang diakui oleh badan dunia.

“Secara harafiah, diakuinya Sawahlunto sebagai Warisan  budaya dunia bukan hanya sekedar prestasi namun dibalik itu, ada nilai sejarah yang luar biasa, dimulai dengan adanya revolusi Perancis di Eropa yang melahirkan industri -industri yang dapat memicu dilakukannya penjelajahan oleh bangsa eropa ke dunia ketiga. Saat ini, di Sawahlunto pun sudah dimulai untuk dibangunnya infrastruktur penunjang tambang batu bara,  yang masih berdiri kokoh.

Deri Asta juga menjelaskan bahwa Pembangunan di Kota Sawahlunto bukan hanya sekedar membangun jalan, jembatan, revalisasi bangunan bersejarah namun lebih dari itu, bagaimana secara bersama, kesejahteraan masyarakat Sawahlunto dapat terpenuhi.

“Penilaian saya, selain pembangunan fisik, yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan mental. Hal inilah yang disasar secara langsung ke dalam pembangunan Kota Sawahlunto, melalui berbagai program yang menyasar langsung ke masyarakat. Seperti peningkatan nilai keagamaan, dengan menjamurnya Rumah Tahfizd, sudah terjaminnya 97 persen masyarakatnya dengan jaminan kesehatan, bantuan baju sekolah bagi anak-anak Sawahlunto serta berbagai bentuk program lainnya, yang telah dilakukan oleh Pemko Sawahlunto,” ujar  Wako Deri Asta menjelaskan sembari menambahkan, inti dari setiap program yang dicanangkan Pemko, muaranya harus bermanfaat bagi masyarakat Kota Sawahlunto. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *