Sawahlunto, KabarDaerah.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sawahlunto pada Kamis (29/09/22) kembali menyalurkan zakat sejumlah Rp.657.715.000,- kepada 552 orang mustahiq.
Ketua Baznas Kota Sawahlunto., Edrizon Effendi menyebutkan, bahwa zakat itu disalurkan kepada mustahiq dengan enam (6) kategori untuk biaya pendidikan, biaya usaha, bedah rumah, jompo/lansia, biaya berobat dan masuk listrik.
“Alhamdulilah, semuanya untuk triwulan III atau Juli sampai September 2022, telah selesai disalurkan untuk para mustahiq, per kecamatan,” ungkap Edrizon.
Jumlah total penyaluran zakat yang telah dilakukan Baznas Kota Sawahlunto, terhitung sejak Januari sampai Agustus 2022 ini sebesar Rp.4.450.872.000,-.
“Sementara untuk pengumpulannya, sampai Agustus 2022 sudah terkumpul Rp.4.402.347.591. Artinya, terdapat kelebihan penyaluran daripada pengumpulan. Hal itu disebabkan karena pada 2021 kemaren dari pengumpulannya kita masih ada sisa pengumpulan sehingga pada tahun ini kita salurkan sisanya tersebut,” ujar Edrizon Effendi menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM, Administrasi dan Umum Baznas Kota Sawahlunto., Famil Umri memberi rincian tentang jumlah zakat yang disalurkan pada setiap Kecamatan pada triwulan III ini.
“Di Kecamatan Lembah Segar dengan mustahiq 102 orang dengan total jumlah Rp.146.200.000,-. Kecamatan Barangin, dengan jumlah mustahiq 116 orang, total Rp.181.150.000, Kecamatan Silungkang, dengan jumlah mustahiq 123 orang disalurkan Rp.154.665.000,- dan Kecamatan Talawi dengan jumlah mustahiq 211 orang, dengan jumlah yang disalurkan Rp.175.700.000,” urai Famil memberi rincian.
Wali Kota (Wako) Sawahlunto., Deri Asta, SH mengapresiasi dan berterima kasih kepada Baznas Kota Sawahlunto yang pada 2022 ini telah berhasil meningkatkan jumlah pengumpulan zakat, sehingga jumlah mustahiq penerima pun juga bertambah.
Deri Asta menyebutkan, beberapa faktor pendorong bertambahnya jumlah pengumpulan zakat oleh Baznas Kota Sawahlunto. Salah satunya, bertambahnya zakat dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemko Sawahlunto.
“Awalnya dulu dari PNS ini yang dibayarkan untuk zakat itu hanya dari gaji. Namun sekarang, termasuk dari tunjangan yang dibayarkan zakatnya. Sehingga hal ini, cukup memberi pengaruh secara signifikan dalam meningkatkan jumlah zakat yang dikumpulkan oleh Baznas,” ujar Deri Asta.
Sementara itu, pendorong lainnya adalah bertambahnya lembaga/instansi dan perusahaan-perusahaan di Kota Sawahlunto yang membayarkan zakatnya kepada Baznas.
“Kami mengapresiasi Baznas Kota Sawahlunto yang kinerjanya semakin baik, sehingga semakin banyak pihak yang percaya untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Pesan kami, ini adalah amanah yang harus dijaga dan dikelola sesuai dengan syariatnya,” pungkas Deri Asta. (Fdm)
Editor : Robbie
