Sawahlunto-KABARDAERAH.COM. Pemko Sawahlunto, berkomitmen melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk tenaga pengelola website, akan menghasilkan secara optimal penggunaan website dan aplikasi atau e-government untuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sawahlunto, Nova Erizon, pada Kamis (2/2) menyampaikan salah satu langkah untuk mengoptimalkan e-government, dengan menyelenggarakan Bimtek bagi pengelolaan aplikasi e-gov dan website yang diikuti oleh para admin dari seluruh perangkat daerah, di Kota Sawahlunto.
“Dalam bimtek yang telah dilaksanakan selama tiga hari itu, kami membimbing para staf yang memegang urusan Teknologi Informasi (TI) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengelola aplikasi dan website Pemko Sawahlunto. Outputnya, peningkatan publikasi di website, penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan penggunaan aplikasi-aplikasi sistem pemerintahan,” ujar Nova memberi rincian.
Melalui optimalisasi website dan aplikasi e-government, ditargetkan angka evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Sawahlunto pada tahun 2023 ini, bisa ditingkatkan ke angka 3,1 atau naik dari tahun 2022 yang hanya mencapai 2,84.
Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH menyebutkan bahwa penerapan sistem elektronik atau digital di Sawahlunto mendapat prioritas, bahkan masuk ke dalam misi Pemko, berupa realisasi kota berbasis smart city (kota pintar). Sehingga sudah diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah Daerah (RPJMD).
“Pemerintah sekarang harus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait tentu harus dilatih agar memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengelola teknologi,” ungkap Wako Sawahlunto Deri Asta. (Fdm)