Kejurnas Pordasi ke-57, Sukses di Pacuan Kuda Kandi Sawahlunto

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Ketua Umum KONI dan  Gubernur Sumbar  sampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan final seri I di gelanggang pacu kuda Kandi, Kota Sawahlunto.

Gelanggang pacu kuda Kandi, Sawahlunto dinilai sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan seri I Kejuaraan Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Kejurnas Pordasi) ke-57 Tahun 2023, yang babak finalnya dilaksanakan pada Minggu kemaren (30/7).

Apresiasi atau pujian untuk gelanggang pacuan kuda Kandi disampaikan oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pordasi, Tri Watty Marciano, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dan juga pihak panitia dan insan-insan pencinta pacu kuda yang telah datang dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH  yang juga sebagai Ketua Umum Pengprov Pordasi Sumbar, menyampaikan ungkapan terima kasih atas apresiasi serta pujian dari berbagai  pihak untuk gelanggang pacuan kuda Kandi Sawahlunto.

“Alhamdulillah, gelanggang pacuan kuda yang unik dan penuh sejarah ini berhasil memberikan penyelenggaraan pacuan yang baik dan lancar. Tentu hal ini bisa terjadi, dengan kerjasama dan dukungan berbagai  pihak, termasuk masyarakat Kota  Sawahlunto,” ungkap Wako Deri Asta.

Disampaikannya, sebelumnya  gelanggang pacuan kuda Kandi telah mulai digunakan sebagai tuan rumah pacuan kuda tingkat nasional, sejak Tahun 2006, 2010 dan 2019.

“Gelanggang pacu kuda  Kandi,  memiliki keunikan. Karena,  sejarahnya yang berasal dari lahan reklamasi tambang batu bara,” ujar Wako Sawahlunto  Deri Asta.

Gelanggang pacu yang  mempunyai venue bertaraf nasional dengan luas lahan 39 hektare, didukung dengan  panjang trek lintasan sepanjang 1.400 meter, lebar 20 meter, ditambah fasilitas kandang kuda sebanyak 150 kandang.

“Dalam satu kali race, gelanggang Kandi ini bisa menampung sampai 12 ekor kuda,” urai Wako Sawahlunto.

Menjadi tuan rumah Kejurnas Pordasi ke-57 Seri I ini,  memberikan banyak manfaat pada Sawahlunto, termasuk kepada masyatakat sekitar. Karena secara langsung dan tidak langsung, menumbuhka perekonomian masyarakat.

“Sejak babak penyisihan lalu, yang  diikuti oleh  sembilan provinsi. Kemudian pada babak final ini ditambah panitia dan penonton, manfaatnya bagi masyarakat didapat melalui transaksi jasa trasnportasi, akomodasi dan UMKM,” ujar Wako Sawahlunto  Deri Asta mengakhiri. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *