Pemko Sawahlunto, Kembali Mendapat Penghargaan dari Kementrian

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Pemko Sawahlunto, pada tahun 2023 ini,  kembali mendapat prestasi yang  diperoleh dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan buat Pemko  Sawahlunto ini, sebagai terbaik kedua (2) dalam Kinerja Pengelolaan Dana Desa Semester I Tahun 2023.

Penghargaan yang  diserahkan secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah pada Selasa (15/8)  mewakili Kementerian Keuangan, didampingi oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Syukriah HG kepada Walikota Sawahlunto Deri Asta SH, di Padang.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi kepada Pemko Sawahlunto, atas pencapaian sebagai terbaik kedua (2).

“Kita melihat berbagai prestasi yang sebelumnya telah diperoleh Sawahlunto, seperti angka kemiskinan paling rendah tingkat nasional dan angka prevalensi stunting paling rendah di Sumbar. Hak ini salah satunya bisa terjadi karena pengelolaan dana desa yang baik. Capaian sebagai peringkat kedua terbaik dalam pengelolaan dana desa ini, membuktikan bahwa Sawahlunto membangun dari akar, yakni dari desa,” ungkap  Gubernur Sumbar  Mahyeldi.

Walikota (Wako)  Sawahlunto, Deri Asta SH  mengucapkan terima kasih atas penilaian yang telah  dilakukan oleh Kementerian Keuangan RI.

“Adanya monitoring dan penilaian ini, membantu kami dalam mengevaluasi kinerja dalam pengelolaan dana desa. Alhamdulillah, ternyata dari penilaian tersebut, Sawahlunto berhasil mendapatkan peringkat kedua terbaik, prestasi ini hasil kerja bersama dan dipersembahkan untuk masyarakat desa,” ujar Wako Sawahlunto  Deri Asta.

Pemko Sawahlunto, tetap  berkomitmen mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah Desa dalam memaksimalkan potensi dari Dana Desa.

“Membangun dari desa ini, memang sangat besar daya gunanya. Seperti yang disampaikan pak Gubernur tadi, angka kemiskinan dan prevalensi stunting bisa paling rendah,  itu salah satu faktor kuncinya berada pada penanganan di tingkat desa,” urai Wako Deri Asta mengakhiri. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *