Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni Desak Mendikbud Benahi Sistem Pembelajaran SMK

 

Jakarta, Kabardaerah.– Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023, sebanyak 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Jumlah itu mencapai 5,83% dari usia penduduk kerja. Dari data tersebut, pengangguran terbanyak berasal dari lulusan SMK tercatat sebanyak 9,60%. Sedangkan pengangguran kedua tertinggi berasal dari lulusan SMA sebesar 7,69%.

Berdasarkan data tersebut, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, meminta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) untuk membenahi sistem pembelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK).

“Tapi kenyataannya, jalur SMK ini malah lebih banyak penganggurannya,” ujar Lisda dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendikbud Nadiem Makarim, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu pekan lalu.

Lisda mengatakan, tujuan dari SMK adalah link and match, yaitu mendidik anak-anak untuk memenuhi keahlian tertentu dan siap bekerja setelah lulus. Ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.Legislator NasDem dari dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) tersebut menegaskan, hal itu perlu menjadi perhatian pemerintah. Kemendikbud-Ristek diminta untuk mengidentifikasi mengapa hal itu dapat terjadi.

“Tentu perlu perhatian dan pembenahan ke depan. Apa yang membuat lulusan SMK ini justru malah jadi pengangguran. Apakah kelas yang di SMK nya tidak sesuai dengan kebutuhan industri atau kebutuhan pasar?”Pungkas Lisda Hendrajoni

Reporter: Efrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *