Sejumlah Kampus di Sumbar Sudah Diliburkan, Irwan Prayitno: Sekolah Tidak

Fhoto : Sumber (antaraSumbar)

SUMBAR, KABARDAERAH,- Sejumlah kampus di Sumatra Barat, telah mengeluarkan surat edaran terkait kekekhawatiran akan menularnya virus Corona (Covid-19).

Beberapa kampus tersebut yakni, Universitas Fordekock Bukittinggi, IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, Politani Payakumbuh, dan UIN Imam Bonjol Padang, mengalihkan mahasiswanya untuk melakukan kuliah daring.

Lain halnya dengan beberapa perguruan tinggi itu, dalam rapat gubernur yang diikuti oleh bupati dan wali kota se-Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan untuk tidak meliburkan sekolah.

“Kita sudah rapat. Diantaranya membahas aspirasi masyarakat agar sekolah diliburkan. Mempertimbangkan edaran Menteri Pendidikan dan arahan Presiden, kita putuskan untuk sementara sekolah tidak diliburkan,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Senin (16/03).

Dari laporan daerah dan rumah sakit rujukan, sebut Irwan, belum ada pasien yang positif terjangkit Corona.

“Sampai saat ini, Belum ada memang,” katanya.

Menurut Irwan, berdasarkan surat edaran Kemendikbud RI, ada beberapa tingkatan status di satuan pendidikan yakni, ringan sedang, dan tinggi.

“Sumbar masuk status ringan, karena tidak ada pasien positif Corona. Status tinggilah yang menjadi dasar untuk meliburkan satuan pendidikan adalah jika ada pasien yang terjangkit,” ujarnya.

Sambung Irwan, kalau ada pasien positif corona, pasien yang terjangkit diliburkan 14 hari. Teman-temannya dipantau 14 hari. Mungkin sekolahnya bisa diliburkan.

“Ketika nanti ada yang terjangkit, sesuai edaran menteri, satuan pendidikannya akan diliburkan. Untuk SD/SMP diliburkan oleh bupati dan wali kota sementara untuk SMA/SMK diputuskan provinsi sesuai kewenangan. Sekarang karena tidak ada pasien positif corona di Sumbar, sekolah belum diliburkan,” tukasnya.

Irwan juga menghimbau, agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat agar tidak terjangkit virus Covid-19 tersebut.

“Sekarang kita lakukan gerakan bersama yaitu di perbatasan. Diantaranya membersihkan rumah makan dan WC yang sering jadi tempat persinggahan. Di Limapuluh Kota juga,” pungkas Irwan Prayitno dikutip dari laman AntaraSumbar. (KD/BGZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *