Pariaman _ Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, menyalurkan Infak mingguan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) kepada siswa dan siswi Sekolah Dasar kurang mampu di kecamatan itu, Selasa (30/8/2022).
Penyerahan infaq dilakukan bersamaan dengan kegiatan tabligh akbar memperingati 1 Muharam yang bertempat di Mesjid Saya Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman.
Ketua KKG Kecamatan Pariaman Timur, Buyung, SPd mengatakan, program tersebut dimulai dengan melihat Infak yang dilakukan oleh siswa sekolah selama ini. Berpijak dari itu, sejumlah guru berinisiatif bagaimana mereka juga bisa ikut berinfaq. Sehingga dilakukan musyawarah dengan guru-guru disekolah lai hingga akhirnya menyetujui niat baik itu.
“Semua guru setujuh untuk mengikuti langkah siswa untuk berinfaq setiap pekannya. Dan Alhamdulillah program itu masih berjalan sampai saat ini,” Ujar Buyung.
Dimana uang yang terkumpul akan disalurkan kepada siswa yang kurang mampu di kecamatan Pariaman Timur.
“Alhamdulillah, saat ini sudah terkumpul infak sebesar 9 juta rupiah, semoga infak yang dibagikan bisa bermanfaat dan membantu biaya sekolah siswa,” jelasnya.
Lebih jauh, Buyung mengatakan semoga program yang dibuat oleh guru-guru di Kecamatan Pariaman Timur bisa diikuti oleh guru-guru disekolah dan kecamatan lain di Kota Pariaman.
Sementara itu, Walikota Pariaman Genius Umar yang hadir saat penyaluran infak itu, mengapresiasi Kelompak Kerja Guru (KKG) Kecamatan Pariaman Timur.
“Ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa, dimana program penyerahan infaq adalah salah satu kegiatan yang berdampak sangat baik terhadap anak – anak kurang mampu. Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KKG Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman,” ungkapnya.
Program infaq mingguan yang digagas oleh KKG Kecamatan Pariaman Timur merupakan salah satu inovasi yang mendukung program Pemerintah Kota Pariaman tingkat SD. Pemko Pariaman berupaya keras untuk kemajuan pendidikan di Kota Pariaman. Tidak hanya tingkat SD, bahkan Pemko telah mempunyai program kesejahteraan didunia pendidikan sampai perguruan tinggi pada program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja).
“Pendidikan anak-anak tidak hanya menjadi tugas kita para guru, namun menjadi tanggung jawab bersama termasuk orangtua. Untuk itu, kita sudah merencanakan untuk membuat program belajar disekolah sampai hari Jum’at dan untuk Sabtu, anak – anak akan dididik oleh para orangtua dirumah sehingga antara ilmu disekolah dan etika anak – anak dirumah akan menjadi seimbang dalam perkembangan anak tersebut,” tambahnya. (*)
