Hamsuardi Hadiri Kegiatan Panen Karya CGP Angkatan ke 8

PASAMANBARAT,KABARDAERAH.COM-Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak (CGP) merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh CGP Pasaman Barat, karena kegiatan tersebut menjadi puncak pembelajaran dan puncak panen hasil belajar selama kurang lebih 8 bulan mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak. Dimana para CGP selama 2 bulan mengikuti rangkaian tes seleksi yang berbentuk Essay, tes praktik mengajar (micro teaching), dan tes wawancara, serta 6 bulan mengikuti rangkaian Diklat.

Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi yang berkesempatan hadir pada kegiatan Panen Karya CGP angkatan 8 yang digelar di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat pada Minggu (3/12), menyatakan bahwa ia melihat luapan kebahagiaan dan kegembiraan terpancar pada wajah-wajah 69 orang CGP angkatan 8 tersebut.

“Wajah bahagia sangat tampak dari bapak dan ibu para Guru Penggerak kita ini, wajar karena hari ini CGP sukses melaksanakan panen hasil belajar. Kita berharap agar para Guru Penggerak Pasaman Barat dapat berkolaborasi dengan stekholder terkait dan menjadi motor penggerak terhadap diri, para guru guru dan sekolah-sekolah dalam memajukan pendidikan di Pasaman Barat,” ungkap Bupati Hamsuardi.

Lokakarya 7 angkatan 8 CGP Pasaman Barat itu dihadiri oleh Kepala BGP Sumbar, 69 orang CGP, 14 orang Pengajar Praktek (PP), Fasilitator GP, Instruktur Nasional, Ketua dan Pengurus PGRI Pasbar, Kabid GTK Disdik Bersama jajaran, Kacabdin Pendidikan Sumbar, Korwilcam Disdik, dan tamu undangan lainnya.

Pada sambutan sekaligus pembukaan acara, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Agusli berharap agar CGP angkatan 8 itu dapat melaksanakan atau implementasikan slogan Guru Penggerak yaitu ‘Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan’.

“Diharapkan juga agar guru penggerak dapat melakukan perubahan untuk dirinya, murid, rekan sejawat serta sekolah ke arah yang lebih baik,” harapnya.

Selanjutnya Agusli juga mengutip pidato yang pernah disampaikan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang menyatakan bahwa “perubahan tidak dapat dimulai dari atas semuanya berawal dan berahir dari guru, jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah Langkah pertama”.

“Kita semua harus mulai bergerak membiasakan budaya positif di lingkungan sekolah, melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid, dan memberikan pelayanan sesuai minat dan potensi murid sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alam. Semangatlah terus Bapak Ibu guru hebat Pasaman Barat, teruslah berkarya untuk generasi kita yang bermartabat,” tegas Agusli.

Sementara Kabid GTK Sofyandri Piliang yang didampingi Kasi GTK SMP Sari Yanti, Kasi GTK SD Iwan Rizaldi dan Kasi GTK Paud Idam Khalil, mengatakan bahwa proses seleksi calon guru penggerak angkatan 8 Pasaman Barat yang dilaksanakan sekitar 8 bulan lalu itu, diikuti oleh lebih 700 guru TK, SD, SMP dan SLTA se-Pasaman Barat, serta melalui tahapan seleksi yang ketat hingga berhasil meloloskan 86 orang calon guru penggerak untuk mengikuti Diklat Calon Guru Penggerak (CGP).

“Selama Diklat CGP minimal ada tiga modul yang harus dipelajari oleh CGP, yakni Modul 1 berisi tentang Paradigma dan Visi Guru Penggerak. Modul ini membahas tentang filosofi pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Modul 2 berisi tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Modul 3 berisi tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa inti dari modul pelatihan CGP adalah memberikan bekal kepada Calon Guru Penggerak bagaimana sebaiknya menjadi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

“Dalam 6 bulan diklat, ada capaian yang diharapkan dari setiap modul, salah satunya CGP dapat mengimplementasikan di sekolah masing-masing. Dalam mempelajari setiap modul menggunakan alur MERDEKA yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Konstektual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata,” jelas Kabid GTK tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *