Jalur Aspirasi Lisda Hendrajoni, Bantuan PIP Ringankan Beban Masyarakat

 

 

Pessel, Kabardaerah. com –
“Alhamduillah, dapek juo pambali sepatu jo tas anak (Bisa juga membeli sepatu dan tas anak.”

Itulah salah satu ucapan dari Rena (35) warga Sago, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, saat menerima Bantuan PIP. Uang tunai senilai Rp.450.000 tersebut ia tarik secara tunai melalui buku rekening salah satu bank yang sebelumnya sudah dibagikan.

Rena yang sehari-harinya bekerja membantu suaminya berdagang, merasakan bantuan tersebut sangat berdampak dalam meringankan beban para orang tua khususnya biaya pendidikan bagi anak-anak.

“Kebetulan saat ini anak-anak sudah masuk semester baru, jadi keperluan mereka seperti buku tulis, pena dan alat tulis lainnya bisa terpenuhi,” ujar Fitri (29) yang ikut antri mencairkan bantuan PIP bersama dengan puluhan orang tua lainnya, di Loket Bank tersebut.

Bantuan PIP atau Program Indonesia Pintar yang mereka terima merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Pada tahun 2023, melalu jalur usulan pemangku kepentingan Anggota Komisi X DPR RI, Lisda Hendrajoni membawa sebanyak 48.000 bantuan PIP yang akan disalurkan kepada para siswa SD, SMP dan SMA se-Sumatera Barat.

“Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Bunda Lisda yang telah membawa aspirasi berupa Bantuan PIP untuk masyarakat di Sumatera Barat. Bantuan ini merupakan ibarat penyejuk ditengah himpitan ekonomi yang dirasakan masyarakat khususnya yang berekonomi lemah,” ujar Aprial Abbas, Tokoh Masyarakat Pesisir Selatan yang juga pimpinan DPRD Pessel.

Bantuan PIP tersebut dibagi atas 2 Tahapan dan saat ini sudah proses pencairan pada tahap kedua. Jumlah bantuan yang diterima bervariatif yakni Rp. 450.000 rupiah untuk tingkatan Rp. 750.000 untuk SMP dan Rp. 1.000.000 untuk tingkatan SMA.

“Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin banyak kebutuhan dan biaya yang dikeluarkan. Untungnya bantuan PIP ini dapat menjadi penolong masyarakat terutama para orang tua,untuk mencukupi kebutuhan pendidikan anak,” sambungnya.

Selain membantu meringankan beban masyarakat di sektor pendidikan, bantuan PIP juga berdampak dalam perputaran ekonomi di Pesisir Selatan khususnya, seperti Toko Perlengkapan Alat Tulis serta Toko seragam sekolah.

Rido (29) salah seorang pedagang seragam sekolah di Kawasan Pasar Sago menyebut, omsetnya sedikit meningkat saat masa-masa pencairan PIP.

“Ada peningkatan, terutama saat pencairan itu ramai orang tua yang membeli baju seragam baru untuk anak sekolah. Kebanyakan mereka (para orang tua) terdengar membicarakan tentang bantuan PIP,” ujarnya.

Masyarakat Pesisir Selatan tentunya sangat merasakan dampak positif dari penyaluran Bantuan Pendidikan PIP. Puluhan ribu masyarakat mengucapkan rasa syukur, karena sangat terbantu secara finansial, sehingga uang yang tadinya dipakai untuk kebutuhan pendidikan, dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya atau bahkan ditabung untuk keperluan anak di masa yang akan datang.

“ Tak henti-hentinya kami selalu mengucapkan rasa syukur dan mendoakan bunda Lisda agar selalu sehat, dan dalam perlindangan Allah dalam setiap kegiatan, sehingga terus dapat menyebar kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Pendi (42) seorang nelayan asal IV Jurai.

Banyaknya dampak positif yang diterima oleh masyarakat melalui bantuan PIP, juga menjadi energi dan semangat bagi Lisda Hendrajoni dalam memperjuangkan aspirasi masyarkatnya. Selaku anggota Komisi X Lisda bertekad, angka putus sekolah di Sumatera Barat harus ditekan seminim mungkin sehingga tak ada lagi anak usia sekolah yang putus sekolah.

“Sudah menjadi tekad kami, untuk memajukan pendidikan Sumatera Barat. Kami bersama berbagai pihak baik itu Kementrian dan Pemerintah Daerah juga akan berupaya menekan angka putus sekolah di Sumbar, sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Semoga tekad kami ini mendapat restu dari masyarakat Sumbar, serta dilancarkan oleh Allah SWT,” pungkas Lisda.

(Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *