Pemerintah Harus Gandeng Ulama Dalam Penanganan Covid-19

JAKARTA, KABARDAERAH,- Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni menilai, penanggulangan Pandemi Covid-19 harus harus mengajak dan melibatkan seluruh pihak dari berbagai kalangan, termasuk para ulama. Ulama dinilai punya peran penting dalam menyukseskan penanggulangan penyebaran Covid-19, terutama dalam hal mengedukasi masyarakat.

“Umat beragama tentunya menghargai para ulama di setiap daerahnya. Oleh karenanya, pemerintah harus mengajak para ulama khususnya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap penanggulangan dan bahaya Covid-19,” ungkap Lisda kepada media.

Lisda menambahkan, dalam situasi saat sekarang peran ulama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam meredam warga karena dapat mengedukasi langsung dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kegiatan adat.

“Ulama merupakan salah satu elemen Masyarakat yang sangat berpengaruh, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, dalam kegiatan yang bersifat keagamaan. Tentunya para alim ulama ini dapat membantu pemerintah dalam memberikan informasi yang benar dan meluruskan isu-isu negatif terkait Covid-19,” sambungnya.

Anggota Fraksi NasDem tersebut juga menyayangkan sikap beberapa oknum yang mendiskreditkan pemerintah dalam soal Covid-19. Hal ini justru malah menimbulkan gejolak ditengah-tengah masyarakat.

“Tentu ini peran penting dari pemerintah pusat dan daerah, untuk bagaimana mengajak para ulama dan memberikan penjelasan tentang bahaya Covid-19 serta cara penanggulannya. Karena negara-negara Islam lainnya seperti Arab Saudi juga menerapkan hal yang sama. Jadi kita bisa berpatokan kesana, bukan sebaliknya, ada oknum yang malah mendiskreditkan pemerintah dalam persoalan Covid-19,” jelasnya.

Lisda Hendrajoni juga meyakini para ulama juga akan merasa sangat dihargai jika ikut dilibatkan dalam penanggulan Covid-19 yang terus mengancam Indonesia.

“Akan ada sentuhan langsung kepada para ulama khususnya jika ikut dilibatkan. Sehingga para ulama juga dapat menempis Hoax yang beredar ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Peningkatan kasus Indonesia dalam beberapa bulan terakhir terlihat cukup signifikan terutama pada kasus varian terbaru. Hal ini mengakibatkan sejumlah daerah termasuk Jawa dan Bali melaksanakan PPKM. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Sejumlah daerah yang sudah masuk kedalam Zona Merah.

(Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *