Pemkab Pasaman Bangun Islamic Center

PASAMAN,KABARDAERAH.COM – Pembangunan Islamic Center menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman pada tahun 2019 ini.

Pembangunan Islamic Center tersebut, lokasinya terintegrasi dengan Masjid Agung Al-Muttaqin Lubuksikaping. Hal itu disampaikan oleh Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Maraondak saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya. Selasa (01/10/2019)

Menurutnya, ada tiga hal besar yang menjadi langkah pembangunan Kabupaten Pasaman, yakni bagaimana hubungan kita dengan tuhan, bagaimana hubungan kita dengan alam, dan bagaimana hubungan kita dengan sesama.

“Tiga hal ini akan menjadi tolak ukur dalam membangun Kabupaten Pasaman ke depan. Tiga hal ini akan menjadi acuan Pemkab Pasaman untuk mewujudkan Kabupaten Pasamann Sejahtera, Agamis dan Berbudaya sesuai dengan Visi dan Misi Pemkab Pasaman,” katanyam.

Maraondak menyebutkan, pembangunan Islamic Center itu merupakan salah satu target Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan wakilnya Atos Pratama. Hal itu sesuai dengan janji-janjinya pada saat Pilkada 2015 lalu.

Katanya, pembangunan Islamic Center itu juga sesuai dengan visi dan misi nya Bupati yakni, mewujudkan masyarakat Pasaman yang sejahtera, agamis dan berbudaya. Makanya, sebagai salah satu wujud agamis itu, beliau di RPJMD nya membuat Islamic Center yang tengah dibangun saat ini.

Pamong senior Pasaman itu mengatakan, Islamic Center yang dimaksudkan Bupati ini bukan sebagai tempat wisata religi, namun tempat menimba ilmu keagamaan khususnya mencetak penghafal Al-Quran se Pasaman bagi generasi muda Pasaman mulai dari tingkat Paud, SD, SLTP hingga SLTA nantinya.

Kata Maraondak lagi, pada tahun 2019 ini, Pemda Pasaman sudah mulai kontrak guru-guru Tahfidz Qur’an itu dengan gaji 10 juta/perbulan.

Dan ini perintah Bupati Pasaman. “Selama ini kita lihat, guru Tahfidz kurang terperhatikan, namun untuk di daerah ini Bupati memerintahkan mulai sekarang hingga kedepan guru Tahfidz ini akan terus diperhatikan, mulai dari gajinya, kendaraan dinasnya, serta rumah dinasnya. Sehingga para guri Tahfidz ini merasa dihormati. Itulah mimpi mimpi dari Yusuf Lubis sebagai Bupati Pasaman,” ujarnya.

Dia menambahkan, setiap saat Bupati juga mengingatkan, termasuk dalam pembahasan anggaran dia selalu mengingatkan agar pembangunan Islamic Center ini dapat terwujud. Dan Alhamdulillah, tahun 2019 ini impian Bupati itu terwujud, dan kita berharap Desember 2019 mendatang pembangunan gedung Islamic Center itu selesai nantinya.

Sehingga kata Maraondak, mulai tahun 2020 mendatang, Islamic Center itu akan segera dimanfaatkan. “Perekrutan guru Tahfidz itu nanti akan kita umumkan, minimal 8 orang yang direkrut. Disamping itu, mereka juga akan digaji sesuai perintah Bupati, minimal gaji mereka Rp10 juta/bulan dan ditambah fasilitas kendaraan dinas roda dua, serta rumah dinasnya. Sehingga nantinya mereka diharapkan fokus mendidik anak-anak kita di Pasaman. Karena masa depan Pasaman itu ada disitu,” paparnya.

Maraondak menegaskan, orang boleh Pintar, tapi jika tidak berakhlak dan karakter yang bagus tentu apa yang kita cita-citakan itu tidak akan terwujud.

“Mimpi Yusuf Lubis sebagai Bupati Pasaman adalah, generasi muda Pasaman 10 tahun hingga 30 tahun mendatang adalah orang-orang pintar yang memiliki akhlak dan karakter, serta agama yang baik sesuai yang kita yakini yakni agama Islam. Itulah mimpi dari Bupati Pasaman Yusuf Lubis,” ujarnya.

Islamic Center, menurutnya, akan jadi indikator keseimbangan, antara kemajuan kesejahteraan sekaligus rohani.

Pemkab Pasaman SumaTera Barat kata dia juga menginginkan, dengan meningkatkan syiar Islam, akan juga menghadirkan pemuda dengan pemahaman Islam yang lebih baik. Dari hasil pemahaman yang utuh itulah, akan hadir sosok yang baik, bermoral, dan mencintai negara. “Cinta agama,” ujarnya.

Diakuinya, Islamic Center yang dibangun Pemkab Pasaman ini memang tidak terlalu megah, namun disertai tempat-tempat yang memang sangat pas bagi penghafal Al-Quran. “Kedepan, setiap ada lomba keagamaan di Pasaman seperti lomba MTQ akan kita pusatkan di Islamic Center. Kita tidak perlu sewa hotel, karena fasilitas seperti asrama putra dan putri juga disediakan di Islamic Center,” ucapnya.

Terkait pembangunan Islamic Center yang tengah dikerjakan oleh pihak rekanan saat ini, Sekda Maraondak juga meminta kepada pihak Dinas PUTR Pasaman dapat mengawasi jalannya pembangunan tersebut.

“Tolong Dinas PU, awasi dengan baik jalannya pembangunan Islamic Center ini. Sehingga pembangunannya benar-benar dikerjakan sesuai spek yang tertuang dalam kontrak kerja. Dan waktunya diharapkan jangan sampai molor, karena bangunannya akan dimanfaatkan pada 2020 mendatang,” tukasnya.

Pihak PT Sumber Midya Karya selaku rekanan proyek tersebut optimis bisa menuntaskan pembangunan gedung Islamic Center yang berlokasi di kawasan Masjid Agung Al-Muttaqin Lubuksikaping, itu tepat waktu sesuai ketetapan panitia.

“Ya benar, hingga kini pembangunan Islamic Center pengerjaannya terus kita kebut siang dan malam sehingga presentase penyelesaian proyek secara umum akan lebih besar.

Insya Allah pembangunan gedung Islamic Center ini kita targetkan rampung menjelang akhir tahun 2019 mendatang. Kita optimis akan selesai, mengingat realisasi fisik sekarang sudah mencapai 11 persen meskipun pelaksanakan kegiatan baru dimulai pada tanggal 5 September 2019 lalu,” jelas Abdi Murad selaku Pelaksana Lapangan PT Sumber Midya Karya saat dikonfirmasi awak media.

Untuk membangun gedung itu, sebut Abdi, pihaknya mengerahkan sekitar 80 pekerja lokal. “Nanti pada pekerjaan tertentu, kita akan mendatangkan pekerja yang memang ahlinya, awhingga hasilnya juga memuaskan,” terangnya

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pasaman melalui Kepala Bidang Cipta Karya Bakhtiar optimistis pengerjaan pembangunan “Islamic Center” di Kota Lubuksikaping ini selesai tepat waktu pada Desember 2019 mendatang.

“Jika tidak ada aral melintang, kita optimis pengerjaan pembangunan Islamic Center yang tengah dikerjakan rekanan dari APBD Kabupaten Pasaman tahun 2019 sebesar Rp8,7 miliar ini dapat tuntas sampai 100 persen,” kata Bakhtiar.

Bakhtiar mennuturkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Pasaman tahun ini mengalokasikan dana pembangunan Islamic Center ini lsebesar Rp. 8,7 miliar yang bersumber dari APBD tahun ini.

Ia menjelaskan, PT. Sumber Midya Karya sebagai penyedia barang dan jasa pemerintah saat ini tengah melaksanakan kegiatan pembangunan Islamic Center ini mulai tanggal 5 September 2019 dan berakhir pada 28 Desember 2019 mendatang.

Bakhtiar juga berharap, tidak ada kendala yang dihadapi pihak penyedia barang dan jasa pemerintah saat menyelesaikan kegiatan pembangunannya.

(Yondra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *