Ini Langkah Strategis Yang Dilakukan Pemkab Tanah Datar Atasi Penyebaran Covid-19

TANAH DATAR, KABARDAERAH,- Banyak pertanyaan, tudingan hingga sinyalemen beredar di tengah masyarakat, terutama media sosial tentang kinerja Pemkab Tanah Datar dalam mengatasi wabah Covid-19.

Dengan kondisi daerah dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19, juga muncul pertanyaan dari pihak-pihak lain tentang kehadiran Bupati Irdinansyah Tarmizi saat wabah Covid-19 juga menjamur.

 

Padahal, Bupati Irdinansyah dan seluruh jajaran Forkopimda Tanah Datar, telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.

Tidak hanya sekedar untuk memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan China itu, pihak Pemkab Tanah Datar juga telah memberikan bantuan terhadap warga miskin yang terdampak Covid-19.

Dimana mereka yang berpenghasilan didapat dari kerja harian, diberikan sejumlah bantuan bahan pokok.

Setidaknya untuk memutus mata rantai Covid-19 ini, Pemkab Tanah Datar sudah menerapkan 9 langkah serius menghadapi pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin bertambah secara nasional.

Ini beberapa langkah strategis yang dilakukan pemkab Tanah Datar dengan berbagai pertimbangan demi masyarakat;

Salah satunya, merujuk kepada peraturan pemerintah untuk membentuk gugus tugas di bawah pimpinan Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wabup Zuldafri Darma.

Yang kedua, pemkab dengan pertimbangan dan melihat dari kondisi daerah dan nasional juga telah mengeluarkan beberapa himbauan, surat edaran dan instruksi seperti pembatasan aktifitas warga, larangan operasional warnet, himbauan pola hidup bersih dan sehat dan belajar di rumah bagi siswa di Tanah Datar.

Melakukan penyemprotan desinfektan diarea fasilitas umum (fasum), pemukiman warga juga menjadi langkah yang dilakukan oleh pemkab dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 itu.

Keempat, mengganggarkan dana awal sebesar Rp 7 milyar melalui dana BTT untuk penangulangan virua corona. Kelima, tambahan anggaran untuk bantuan beras bagi masyarakat terdampakpun sudah menunjukan proses karena sedang dibahas dan diverifikasi. Dalam waktu dekat akan diserahkan ke masyarakat.

Keenam, memutus mata rantai dengan karantina terpusat di Baso, melalukan test swab bagi ODP.

Tujuh, menghimbau para perantau yang baru datang untuk segera melaporkan diri ke wali jorong dan walinagari serta jika ada gejala demam atau ispa segera memeriksakan diri puskesmas dan dihimbau untuk antisipasi agar melakukan karantina mandiri.

Delapan, menebarkan pesan optimisme dan disiplin serta patuh terhadap imbauan pemerintah termasuk bupati.

Sembilan, telekonferen bersama Gubernur Sumbar sebagai salah satu koordinasi dan melakukan edukasi dan membagikan masker kepada pengunjung dan pedagang pasar batusangkar. (Humas/BgD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *