Tim Tanggap Bencana Covid-19 RSUD Sijunjung Terus Berbenah Diri

SIJUNJUNG,KABARDAERAH.COM- Pandemi COVID-19 yang menjadi masalah global menuntut pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, RSUD Sijunjung, selaku Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Sijunjung, membentuk Tim Tanggap Bencana COVID-19 RSUD Sijunjung.

Tim Tanggap Bencana COVID-19 RSUD Sijunjung melibatkan semua lini civitas rumah sakit, antara lain jajaran dokter spesialis, komite medik, komite keperawatan, fungsional kesehatan, dan manajemen, termasuk satpam dan cleaning service.

Pelayanan COVID-19 di RSUD Sijunjung mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) dari Kemenkes RI dan didukung oleh panduan-panduan terkait.

Salah satu hal yang diatur dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease  (COVID-19) adalah penggunaan Alat Pelindung Diri. Dalam hal ini, Direktur RSUD Sijunjung mengeluarkan surat keputusan direktur tentang Kebijakan Penggunaan APD berdasarkan Tingkat Risiko di RSUD Sijunjung. RSUD Sijunjung mempersiapkan APD sesuai kebijakan direktur tersebut melalui prosedur pengadaan yang sesuai, selain itu APD juga berasal dari sumbangan beberapa donatur. Ketersediaan APD terus diperhatikan dan diusahakan agar kebutuhan pelayanan tidak terhambat.

Pelayanan pasien COVID-19 menuntut prosedur pelayanan yang sesuai dengan pedoman yang ada terutama pada pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Ruang Isolasi (rawatan). IGD dan Ruang Isolasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mendapatkan perhatian yang proporsional sesuai standar/ pedoman yang berlaku baik dalam hal APD, makanan tambahan petugas, insentif petugas, RSUD Sijunjung tentu mengacu kepada regulasi yang mengatur.

Tim Tanggap Bencana COVID-19 RSUD Sijunjung selalu melakukan evaluasi terkait pelayanan melalui rapat tim yang dilaksanakan minimal 2 kali seminggu.

Tidak dapat dipungkiri, dalam pelaksanaan pelayanan COVID-19, Rumah Sakit dengan organisasi yg cukup besar (dengan jumlah pegawai lebih kurang 300 orang) masih memiliki kekurangan dan kesenjangan dalam komunikasi antara sesama petugas dan masyarakat. Untuk itu, manajemen RSUD Sijunjung terus berupaya berbenah diri dalam memperbaiki sistim pelayanan tersebut.

Manajemen Rumah Sakit berterima kasih kepada kepedulian media yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, memberi masukan, saran dan kritikan serta kemampuan yang tinggi dalam menganalisa kejadian yang pada akhirnya sangat diperlukan untuk kemajuan Rumah Sakit.

Media terkadang seperti covid-19 yang membuat badai sytokin dan membangun imunitas yang kuat bagi Rumah Sakit. Semuanya mesti ada hikmahnya. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *