Ir. H. M. Nurnas : Karya-karya Seni Rupa Dapat Dijadikan Aset Berharga Sumatera Barat

KabarDaerah.com, Padang – Karya-karya seni rupa Sumatera Barat (Sumbar) yang telah lama dikenal di tanah air bahkan hingga ke mancanegara baik tokoh-tokoh maupun karya-karyanya sudah saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, salah satunya seni lukis sebagai karya bernilai estetis tinggi dengan seperangkat nilai-nilai di dalamnya yang terus senantiasa hadir dan lahir kepermukaan setiap ruang dan waktu. Jumat (17/7/20).

Selain diperlukannya museum seni rupa refresentatif yang harus menjadi perhatian kita semua, sebagai wahana edukasi dan sejarah perihal pergulatan panjang seni lukis dengan banyaknya tokoh-tokoh pelukis nasional berasal dari Sumbar dengan karya-karya terbaik yang pernah dilahirkan para pelukis.

Maka sudah saatnya banyak gedung-gedung mewah milik Pemerintah, BUMN, Perkantoran Pemerintah dan Swasta untuk turut memajang karya-karya seni lukis sebagai koleksi dan aset berharga.

Hal itu disampaikan anggota yang juga menjabat sebagai sektretaris komisi I DPRD Sumbar, Ir. H. M. Nurnas saat menerima berapa orang anggota panitia HUT ke-54 SSRI/SMSR/SMK Negeri 4 Padang yang didampingi sejumlah seniman di ruang kerjanya, Jalan Khatib Sulaiman, Kamis (16/07).

“Bahkan kini salah satunya upaya untuk menghidupkan dunia seni lukis di daerah ini dengan menampilkan sosok pejuang, tokoh publik dalam bentuk ‘lukisan potret diri’ bernilai estetika tinggi merupakan hal yang perlu kita apresisasi bersama demi kesinambungan seni lukis itu sendiri,” ujarnya.

“Sekaligus penghargaan kepada saudara-saudara kita seniman seni lukis, juga kepada para pejuang negara ini dan tokoh publik yang dilukis selain seni lukis yang menampilkan budaya alam Minangkabau,” tambah Nurnas.

Karena itu sudah saatnya Pemprov Sumbar, Pemko/Pemkab di daerah ini mengambil peran dengan memanfaatkan karya-karya seni rupa terutama seni lukis sebagai salah satu aset berharga, untuk dijadikan pajangan bernilai tinggi di banyak tempat dan lokasi dengan menyisihkan anggaran yang relevan sebagai suatu kebutuhan demi kehidupan seni lukis itu sendiri.

“Pada akhirnya seniman dapat hidup dengan karya-karya yang dihasilkan, melalui perjuangan dan kreatifitas seniman,” terang Nurnas.

Kurator seni rupa Muharyadi dan Yasrul Sami dihadapan Nurnas dan sejumlah seniman muda, memaparkan perkembangan seni lukis di Sumbar sejak era pra kemerdekaan bahkan hingga kini sangat menggembirakan, ditandai bermunculannya karya-karya terbaik hasil penjelajahan kreativitas para seniman secara periodik setiap ruang dan waktu.

Kemudian tingginya frekuensi pameran seni rupa di berbagai tempat dan lokasi diantaranya di Galeri Taman Budaya Sumbar dan tempat-tempat strategis lainnya dapat dijadikan simbol hidup dan berkembangnya seni lukis di daerah ini dan juga di luar daerah yang dihasilkan urang awak seperti pulau Jawa diantaranya, Yogyakarta, Jakarta, Bandung.

Riau dan lainnya yang eksistensi kehadirannyanya perlu kita apresiasi bersama serta semua pihak, ujar Muharyadi dan Yasrul Sami memberi ilustrasi. (Bradie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *