Hore!! Hari Ini Tanah Datar Luncurkan Program Bajak Gratis, Ini Syaratnya

Ket : Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Wabup Richi Aprian, saat lounching progu bajak gratis. (Humas)

TANAH DATAR, KABARDAERAH.COM — Kabar gembira menyelimuti para petani di Kabupaten Tanah Datar, kenapa tidak, program unggulan yang ditunggu-tunggu masyarakat akhirnya bisa dinikmati. Dan memasuki tahun ke dua kepemimpinan di Tanah Datar, Eka-Richi mulai membuktikan satu persatu.

Program satu ini, juga merupakan program satu satunya yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota di Sumatera Barat, bahkan di tenggah keterbatasan anggaran pasca pandemi Covid-19, Eka – Richi mampu menuai harapan ribuan para petani di Kabupaten Tanah Datar.

Launching program Bajak Gratis ini, akan dilaksanakan di Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab pada Rabu (02/02/2022) ini, bertanda para petani bisa menikmati program yang hampir diragukan oleh sebagian kalangan.

Dan banyak pertanyaan yang beredar di tengah masyarakat seputar program yang baru pertama kali dilaksanakan di Sumbar ini.

“Salah satu tujuan dari program ini adalah mengurangi biaya produksi, dan percepatan tanam, meningkatkan indexs pertanaman, produksi serta pendapatan,” ujar Bupati Eka Putra.

Untuk mendapatkan layanan program ini, ada SOP yang harus dilalui oleh para petani di Tanah Datar, dan progu ini diutamakan adalah para petani yang kurang mampu dan bukan berarti yang mampu tidak bisa menikmati layanan ini. Simak syaratnya.

Ket : Bupati Tanah Datar Eka Putra saat lounching bajak gratis. (Humas)

Ada hal yang penting yang harus diketahui dalam layanan ini, yakni melalui Brigade Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), disini seluruh Alsintan, operator dan BBM ditanggung seluruhnya oleh pemkab. Kedua melalui Pemberdayaan Melalui Kelompok Tani, dimana Alsintan disediakan oleh kelompok tani sementara BBM dan Operator di sediakan oleh Pemkab.

Yang ketiga melalui Peminjaman Alsintan Pemda, ini diberikan kepada petani yang dinilai mampu, dimana Alsintan akan dipinjamkan oleh Pemda, namun semua layanan bajak disini akan ditanggung oleh pemilik lahan, termasuk operator dan BBM.

Untuk mendapatkan layanan Bajak Gratis ini, ada kriteria petani yang sudah ditentukan, yakni petani penggarap harus terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), petani yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar pada Sistem Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), dan lahan garapan lebih kurang 1 hektar.

Dan sebelum memakai layanan ini ada administrasi yang harus di isi oleh petani atau kelompok tani melalui blanko yang sudah disiapkan oleh Brigade Alsintan, seperti surat permohonan bajak gratis yang diketahui oleh wali nagari dan petugas penyuluh dan melakukan verivikasi lahan. Dari hasil verifikasi ini, petani akan menunggu waktu dua hari setelah permohonan diterima yang ditanda tangani oleh penyuluh dan wali nagari.

Jika data petani layak, Manager penyuluh akan memerintahkan operator untuk melakukan pembajakan lahan.

“Program bajak gratis ini, tidak akan membuat tukang bajak sawah (operator) yang sudah ada akan akan kehilangan pekerjaan, namun akan diberdayakan oleh pemda untuk membajak sawah yang mendapatkan bantuan. Bedanya, biasanya dibayar oleh petani kali ini pemda yang membayarkan,” tegas Eka Putra. (Al)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *