Hendak Seberangi Sungai Batang Sikabau, Dua Balita Tewas Terseret Arus

Pasbar, KabarDaerah.com – Dua orang balita ditemukan tak bernyawa diduga terseret arus Sungai Batang Sikabau, Jorong PT BPP Unit II, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Rabu siang (29/06/22) sekitar pukul 13.00 WIB lalu.

Kedua korban masing-masing berinisial MBA (4) dan MZ (3) yang beralamat di Jorong Koto Sawah, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Kab Pasbar).

Kapolres Pasbar., AKBP M Aries Purwanto, SIK, MM melalui Kapolsek Lembah Melintang., Iptu Zulfikar, SH, MH mengatakan, kejadian tersebut berawal saat kedua orang tua korban Zuraida Mahmud (32) dan Kholijah (28) berada di kebun.

Saat itu mereka hendak pergi menyeberangi sungai Batang Sikabau Jorong PT. BPP Unit II Nagari Parit dengan menggunakan Ponton (Rakit).

“Sesampai di tengah sungai, tali ponton yang berfungsi sebagai penahan ponton secara tiba-tiba terputus, sehingga mengakibatkan ponton terbalik dan kedua korban dan beserta orang tuanya terjatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus,” ujar Zulfikar saat dikonfirmasi media KabarDaerah.com, Kamis (30/06/22).

Dijelaskannya, dikarenakan kedua orang tua korban bisa berenang, sehingga bisa menyelamatkan diri ke pinggiran sungai. Sedangkan kedua korban MBA dan MZ masih berada di dalam sungai.

Kedua orang tua korban Zuraida Mahmud dan Kholijah berusaha mencari korban, namun tak kunjung ditemukan. Kemudian Zuraida Mahmud meminta pertolongan untuk mencari kedua korban yang tenggelam di sungai kepada dua orang warga Ajas dan Zaki yang pada saat itu hendak pergi memancing.

“Setelah dilakukan pencarian lebih kurang 20 menit, kemudian korban MBA ditemukan di dalam sungai dekat ponton dalam keadaan leher terlilit tali ponton dalam kondisi meninggal dunia. Tidak lama setelah itu, korban MZ juga ditemukan warga yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat kejadian semula,” jelas Zulfikar.

Zulfikar menerangkan, setelah menemukan kedua korban, pihaknya bersama-sama melakukan evakuasi terhadap jenazah korban, selanjutnya kedua korban dibawa ke rumahnya di
Kampung Joring, Jorong Koto Sawah, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.

“Kedua orang tua korban membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi, dan kejadian yang yang menimpanya murni karena musibah,” pungkas Zulfikar. (Wisnu Utama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *