Wagub Sumbar Hadiri Titik Kulminasi Bumi di Equator Bonjol Pasaman

Pasaman, KabarDaerah.com – Ribuan warga banjiri Taman Equator Bonjol, kehadiran warga kelokasi tersebut guna menyaksikan secara langsung Titik Kulminasi Bumi dalam rangka Pasaman Equator Festival yang diseleggarakan dari tanggal 20 sampai dengan 24 September 2022.

Dalam kesempatan tesebut, Kepala BMKG Padang Panjang kepada pengunjung menjelaskan, dimana pada jam 12 lewat 12 siang, tersebut benda yang ada tidak mempunyai bayangan atau disebut negeri tampa bayangan. Sementara kertas yang terdapat pada alat tersebut akan dapat terbakar dengan sendirinya, akibat efek fokus matahari pada jam tersebut.

Wakil Bupati Pasaman., Sabar A.S mengungkapkan, banyak Spot wisata di Kabupaten Pasaman yang harus kita gali, terkhusus kawasan wisata Bonjol akan dijadikan pusat wisata Pasaman sebagai spot inti Guna mendukung perbaikan Pusat Wisata di Taman wisata Equator Pasaman ini.

“Pemerintah Daerah (Pemda) juga telah menganggarkan melalui APBD Pasaman tahun 2022,” ucap Sabar, Rabu (09/11/22).

Selain itu, lanjut Sabar, untuk tahun depan juga akan dibangun planetarium dengan anggaran 20 milyar, suppor alokasi anggaran dari Provinsi sebesar 8 milyar dan 12 milyar dari APBD Pasaman.

Destinasi Planetarium ini merupakan sarana wisata edukasi astronomi dan merupakan satu satunya Planetarium yang tepat di garis khatulistiwa di Dunia, dan kita berharap destinasi wisata ini akan menjadi kawasan wisata Internasional.

“Disamping itu kabupaten Pasaman juga telah ikut promosi wisata Kompas travel fire, yang di wakili oleh 9 Nagari yang ada di Kabupaten Pasaman beberapa hari yang lalu dan destinasi wisata nagari ini akan terus dikembangkan,” tambah Sabar .A.S

Wakil Gubernur Sumbar., Audy Joenaldi dalam arahanya menyebutkan, bahwa Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) Apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkap) Pasaman atas terus melakukan pengembangan wisata di BB daerah ini terutama atas penyelenggaraan Pasaman Equator Festival.

“Pemprov Sumbar juga telah melaunching 50 desa wisata Agro di Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman mendapat 3 Desa Agro Wisata. Desa Agro Wisata ini merupakan desa yang mempunyai potensi wisata dan memiliki potensi pertanian,” pungkas Audy Joinaldy.

 

Reporter  :  Yondra

Editor       :  Robbie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *