Ruas Jalan Penghubung Ujung Gading – Situak Longsor dan Makan Korban

PASAMANBARAT,KABARDAERAH- Akses jalan yang menghubungkan Nagari Tampus Damai -Situak Selatan, Nagari Situak Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga kini belum bisa dilalui kenderaan.

Ruas Jalan  yang longsor akibat hantaman arus sungai pada Minggu, 17 Desember 2023  lalu itu masih belum terjamah. Hal tersebut terlihat dari pantauan media di lokasi pada Kamis (4/1/2024).

Sebelumnya Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, S.Ag sudah mengunjungi lokasi pada 18 Desember 2023 lalu dan mengerahkan dua alat berat untuk mengintervensi arus sungai agar tidak memperlebar area longsor.

“Sudah ada di kerahkan dua alat berat untuk mengalihkan arus sungai, tapi sepertinya kurang maksimal bang, tanggul nya sudah jebol dan air sudah masuk kembali,” kata salah seorang warga yang enggan di sebut namanya.

Menurutnya dua alat berat dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bekerja selama seminggu, membuat tanggul untuk mengalihkan arus sungai.

“Tolong di angkat beritanya bang supaya cepat di perbaiki, kemaren sudah sempat makan korban,” katanya lagi.

Korban jatuh di lokasi longsor di larikan ke Puskesmas terdekat Pada Minggu 31/12/’23.(Foto doc:Polsek Lembah Melintang).

Diketahui pada Minggu (31/12/23) lalu sebuah sepeda motor yang di kendarai oleh satu keluarga terjatuh di lokasi dengan kedalaman hampir 20 meter.

Korban adalah warga Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, yang melaju dari arah Ujung Gading hendak menuju Situak diduga tidak melihat rambu yang di pasang warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, warga kemudian membuat portal jalan seadanya.

Pejabat Pembuat Kebijakan PUPR Pasaman Barat, Fadhli mengatakan Pemkab Pasaman Barat melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pasaman Barat sudah mengerahkan alat berat untuk mengalihkan arus sungai.

“Kabarnya sudah di ajukan proposal juga ke BNPB.(Badan  Nasional Penanggulangan Bencana ),.karena di BNPB anggaran besar,”katanya.

“PUPR sudah merencanakan ruas jalan alternatif, nanti yang mengeksekusi BPBD Pasaman Barat,” tambahnya.

Untuk sementara kenderaan roda dua yang hendak melintas di alihkan melewati perkebunan warga, sedangkan untuk kenderaan roda empat harus memutar lebih jauh, melewati area bendungan Lubuk King. (WN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *