Terkait Pertanyaan DPRD, Hendrajoni: ‘Tatilungkuik Samo Makan Tanah, Tatilantang Samo Makan Angin’

PAINAN, KABARDAERAH,- DPRD Kabupaten Pesisir Selatan masih berupaya untuk mengajak bertemu dan hearing dengan Bupati Hendrajoni.

Setelah gagal mengundang bupati pada hari Selasa lalu, DPRD Pessel kembali akan mengundang bupati untuk Kamis depan. Undangan tersebut berkaitan dengan dana penanganan covid-19.

Namun Bupati Hendrajoni menyatakan secara tegas tidak akan menghadiri undangan tersebut. Pasalnya, selama adanya PSBB pertemuan bisa dilangsungkan dengan layanan virtual.

Mengenai pertanyaan masalah dana penanganan covid-19, Hendrajoni mengatakan, Perpu Nomor 1 Tahun 2020 telah mengatur secara jelas. Dimana kepala daerah diberikan kewenangan untuk menyusun dan mengelola anggaran tanpa melibatkan DPRD.

“Itu Perpu nya sudah clear, jadi jangan tanya lagi soal uang reses, uang perjalanan dinas dan uang pokir,” tegasnya.

“Bukan hanya anggota DPRD yang kini dianggap tak tepat janji oleh konstituennya. Saya pun merasakan hal itu. Saat sekarang, tatilungkuik samo makan tanah, tatilantang samo makan angin,” imbuh Hendrajoni.

Ia menambahkan, sebenarnya serapan dana pokir sudah 60% terealisasi. Hanya 40 % yang terpangkas untuk dana covid-19. “Mestinya anggota DPRD Pessel dapat menerima dan memahami kondisi yang abnormal ini,” ucapnya.

“Saya pun dulu banyak janji, tapi akibat covid-19 terpaksa batal semua. Ya apa boleh buat, tapi saya yakin masyarakat bisa memahami bahwa situasi dan kondisi yang memaksa janji terpaksa mungkir,” ujarnya lagi.

Adapun terkait fungsi pengawasan yang dilakukan DPRD, Hendrajoni mempersilahkan tanpa ada hambatan.

“Silahkan lakukan pengawasan terhadap penggunaan dana yang telah di relokasi itu,” tukasnya.

Sambung Hendrajoni, untuk penanganan covid dari rencana kebutuhan belanja yang diusulkan pada belanja kesehatan 15,6 Milyar. Anggaran Jaringan Penanganan Sosial JPS 28,8 Milyar dan penanganan dampak ekonomi 2,7 Milyar total kebutuhan yang masuk 47,16 Milyar.

“Anggaran ini dapat bertambah atau pun berkurang melihat dari kondisi wabah covid 19. Tim Satgas covid-19 telah bekerja semaksimal mungkin sampai hari senin kemarin tanggal 11 Mei 2020 kemaren telah terealisasi sebesar 3,4 Milyar dari anggaran 47,16 Milyar yang disediakan,” pungkasnya.

Laporan: Efrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *