Bupati Pessel, Hendrajoni Pamit Usai Habis Masa Jabatan

PESSEL, KABARDAERAH,- Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni pamit kepada semua jajaran Pemkab Pessel, sejalan dengan berakhirnya masa jabatannya periode 2016-2021. Diketahui, masa jabatan Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Rusma Yul Anwar berakhir pada 17 Februari 2021.

“Terima kasih, saya pamit. Sudah lima tahun kita bersama, mungkin selama ini ada yang salah, untuk itu, mari saling memaafkan,” kata Hendrajoni, usai meresmikan Gedung Paru RSUD M Zein Painan, Senin, (15/2/2021).

Ucapan, kata pamit tersebut disampaikan Hendrajoni di depan petugas medis RSUD M Zein Painan dan disaksikan oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah yang mengikuti acara peresmian Gedung Paru RSUD M Zein Painan. Selain, berpamitan, dia juga membacakan beberapa buah pantun singkat.

“Ini pantunnya. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur yang panjang bulan Maret kita bertemu kembali,” ucap Hendrajoni.

Usai menyampaikan pantun itu, Hendrajoni menegaskan bahwa saat ini, dia masih dalam perjuangan, terkait sengketa Pilkada 2020 yang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tak cukup satu pantun, Hendrajoni menyampaikan pantun kedua. “Kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam peti. Kalau ada kata yang salah, jangan di simpan di dalam hati,” sambungnya.

Satu, dua pantun bersambung, Hendrajoni kembali membacakan pantun ketiga. “Ini pantunnya lagi. Berakit-rakit kita ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit kita dahulu, bersenang-senang kemudian,” ulasnya.

Menurut dia, perjuangan untuk Pilkada 2020 masih belum usai. Dia akan terus berjuang, dengan harapan membuahkan hasil yang baik.

Ia menyatakan akan menerima apapun keputusan MK nanti. Namun, lanjut dia, selama masa kepemimpinannya, telah banyak perubahan yang terjadi di Kabupaten Pessel.

“Iya. Pessel itu, sudah banyak berubah. Baik dari segi pembangunan jalan, tempat wisata serta dilengkapi dengan gedung-gedung indah. Dan pegawainya juga sudah bekerja dengan baik. Untuk itu, marilah kita ambil hikmah yang baik, yang buruknya dibuang,” katanya.

(Reporter: Efrizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *