Indahnya Nilai Kebersamaan, di Kota Multi-Etnis Sawahlunto.

Sawahlunto-KABARDAERAH.COM.Kota Sawahlunto, merupakan sebuah kota kecil namun punya sejarah panjang. Utamanya, dari para penghuni kota ini yang terdiri dari berbagai suku dan agama atau disebut multi-etnis, namun punya rasa kebersamaan yang tinggi dan teruji dalam hal toleransi. Hal ini, merupakan salah satu sisi menarik dari kota wisata yang sudah dijuluki kota Haritage oleh badan dunia Unesco.

Dengan perbedaan, tidak membuat kita menjadi pecah tetapi justru karena perbedaanlah yang membuat warganya menjadi semakin kuat dan tangguh.

Nilai-nilai kebersamaan inilah yang ditunjukkan oleh Simajuntak, salah seorang warga Sawahlunto. Betapa tidak, salah seorang warga yang notabene Non Muslim ini, secara ikhlas memberikan lahan beserta sertifikatnya, untuk dijadikan lokasi bangunan sebuah Mushola.

Lokasi lahan yang diserahkan tersebut, terletak di Perumahan Maju Bersama, Desa Santur, Kec Barangin Kota Sawahlunto. Dan diharapkan nantinya, dapat menjadi salah satu tempat beribadah bagi warga muslim di perumahan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH dalam acara buka bersama sekaligus pelaksanaan penandatanganan prasasti pembangunan Mushola Ar Rahman di Perumahan Maju Bersama Desa Santur pada Minggu sore (24/4).

“Perhatian yang ditunjukan oleh Bapak Simanjuntak, memberi petunjuk bagi kita bahwa tidak ada yang menjadi jarak di atas perbedaan. Justru di Sawahlunto terdapat bukti dengan masyarakatnya yang majemuk, kita di Sawahlunto dapat bersatu dan menyatu. Bahkan bisa saling mendukung karena kita saling menghargai,” ungkap Wako Sawahlunto Deri Asta SH dalam sambutannya.

Wako Deri Asta berharap, melalui pembangunan mushola ini dapat mengakomodir tempat beribadah, terutama bagi warga setempat serta juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Wako Deri Asta, juga menyerahkan beberapa mukena serta Al-Qur’an kepada pengurus mushola untuk dapat digunakan oleh para jamaah musholah. (Fdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *