Empat Pengelola Situs Warisan Dunia Versi Unesco Kunjungi Kota Sawahlunto


Sawahlunto, KabarDaerah.com – Kota Sawahlunto kedatangan 4 (empat) Pengelola Situs warisan dunia versi Unesco di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman di Kota Sawahlunto, Sabtu (17/12/22).

Kegiatan dalam bentuk kemasan diskusi tersebut bertajuk Sarasehan Masyarakat Tambang Bicara Pengelolaan Situs Warisan Dunia.

Sarasehan yang berlangsung di Museum Goedang Ransoem Sawahlunto tersebut, termasuk dalam rangkaian festival antar-budaya atau multikultural, berjudul Dhulur Tunggal Sekuto.

Wali Kota (Wako) Sawahlunto., Deri Asta, SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kota Sawahlunto atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) merupakan situs warisan dunia ke 5 (lima) di Indonesia.

“Bagi kami, 4 (empat) daerah yang sudah terlebih dahulu ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia, merupakan kakak-kakak kami. Jadi sekarang dalam sarasehan ini, kami ingin mendapatkan saran dan bimbingan dari kakak-kakak kami ini yang tentunya sudah kenyang dengan berbagai pengalaman,” ungkap Deri Asta.

Menurut Deri Asta, hasil dari diskusi pada sarasehan ini, akan bernilai penting bagi Kota Sawahlunto dalam mengelola warisan dunia.

Kita ketahui, 4 (empat) situs warisan dunia di Indonesia yang sudah ditetapkan UNESCO adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, situs manusia purba di Sangiran dan Subak di Bali.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Kemendikbudristek Wilayah III., Undri menjadi moderator dalam diskusi ini.

Para pembicara dalam sarasehan ini adalah, Pamong Budaya Ahli Muda Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek., Albertus Napitupulu, Pengelola Kompleks Candi Borobudur., Yenny Supardi, Pengelola Kompleks Candi Prambanan., Yudistiro Tri Nugroho, Pengelola Situs Manusia Purba Sangiran., Dian Nisa A.R dan Pengelola Lanskap Budaya Subak Bali., Giri Prayoga.

 

ReporterFidelEditorRobbie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *